Rangkuman
Ilmu Budaya Dasar
Dart sisi lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis, maksudnya saling terkait satu sama lain. Proses dialektis ini tercipta melalui tiga tahap yaitu :
1. Ekstemalisasi, yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya. Melalui ekstemalisasi ini masyarakat menjadi kenyataan buatan manusia
Ilmu Budaya Dasar
Latar Belakang
Indonesia terkenal dengan keragaman budayanya.
Manusia dan kebudayaan adalah satu hal yang tidak bisa di pisahkan karena di
mana manusia itu hidup dan menetap pasti manusia akan hidup sesuai dengan
kebudayaan yang ada di daerah yang di tinggalinya.
Manusia merupakan makhluk sosial yang berinteraksi
satu sama lain dan melakukan suatu kebiasaan-kebiasaan yang terus mereka
kembangankan dan kebiasaan-kebiasaan
tersebut akan menjadi kebudayaan. Setiap manusia juga memiliki kebudayaan yang
berbeda-beda, itu disebabkan mereka memiliki pergaulan sendiri di wilayahnya sehingga
manusia di manapun memiliki kebudayaan yang berbeda masing-masing.
Perbedaan kebudayaan disebabkan karna perbedaan yang
dimiliki seperti faktor Lingkungan, faktor alam, manusia itu sendiri dan
berbagai faktor lainnya yang menimbulkan Keberagaman budaya tersebut Seiring
dengan berkembangnya teknlogi informasi dan komunikasi yang masuk ke Indonesia
diharapkan dapat dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap kebudayaan
masing – masing daerah, karena kebudayaan merupakan jembatan yang menghubungkan
dengan manusia yang lain.
Tujuan
Kebudayaan dalam kehidupan manusia memegang peranan
penting dengan kebudayaan manusia merasakan adanya ketenangan batin yang tak
bisa di dapatkan dari manapun. Dengan mempelajari hubungan manusia dan
kebudayaan dapat di ketahui bahwa manusia membutuhkan kebudayaan untuk
bersosialisasi dengan mahluk yang lain.
Bersosialisasi dan adaptasi sangatlah penting bagi
manusia. Kebudayaan dapat juga menjadi media penting dalam kehidupan manusia
seperti pendidikan, alat pemersatu, identitas, hiburan dan masih banyak lagi
peranan penting yang dimiliki kebudayaan. Dalam dunia pendidikan kebudayaan
adalah penunjang yang bertujuan memperkenalkan macam-macam kebudayaan, tujuan
dan fungsi kebudayaan dalam masyarakat,
dengan cara semacam ini diharapkan para generasi penerus dapat mempelajari dan
mengetahui makna kebudayaan. Dengan membahas materi tentang kebudayaan di
harapkan dapat nenambahkan wawasan pengetahuan dan kepedulian terhadap kebudayaan.
Manusia Dan Kebudayaan
Pengertian
Manusia
Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu”
(Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk
ang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Secara istilah manusia dapat
diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah
kelompok (genus) atau seorang individu.
Manusia adalah mahluk yang luar biasa kompleks. Kita merupakan paduan antara mahluk material dan mahluk spiritual. Dinamika manusia tidak tinggal diam karena manusia sebagai dinamika selalu mengaktivisasikan dirinya
Pengertian Manusia Menurut Para Ahli
NICOLAUS D. & A. SUDIARJA Manusia adalah bhineka, tetapi tunggal. Bhineka karena ia adalah jasmani dan rohani akan tetapi tunggal karena jasmani dan rohani merupakan satu barang.
ABINENO J. I Manusia adalah “tubuh yang berjiwa” dan bukan “jiwa abadi yang berada atau yang terbungkus dalam tubuh yang fana”.
UPANISADS Manusia adalah kombinasi dari unsur-unsur roh (atman), jiwa, pikiran, dan prana atau badan fisik
SOKRATES Manusia adalah mahluk hidup berkaki dua yang tidak berbulu dengan kuku datar dan lebar.
KEES BERTENS Manusia adalah suatu mahluk yang terdiri dari 2 unsur yang kesatuannya tidak dinyatakan.
I WAYAN WATRA Manusia adalah mahluk yang dinamis dengan trias dinamikanya, yaitu cipta, rasa dan karsa.
OMAR MOHAMMAD AL-TOUMY AL-SYAIBANY Manusia adalah mahluk yang paling mulia, manusia adalah mahluk yang berfikir, dan manusia adalah mahluk yang memiliki 3 dimensi (badan, akal, dan ruh), manusia dalam pertumbuhannya dipengaruhi faktor keturunan dan lingkungan.
ERBE SENTANU Manusia adalah mahluk sebaik-baiknya ciptaan-Nya. Bahkan bisa dibilang manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan dengan mahluk yang lain.
PAULA J. C & JANET W. K Manusia adalah mahluk terbuka, bebas memilih makna dalam situasi, mengemban tanggung jawab atas keputusan yang hidup secara kontinu serta turut menyusun pola berhubungan dan unggul multidimensi dengan berbagai kemungkinan.
Manusia adalah mahluk yang luar biasa kompleks. Kita merupakan paduan antara mahluk material dan mahluk spiritual. Dinamika manusia tidak tinggal diam karena manusia sebagai dinamika selalu mengaktivisasikan dirinya
Pengertian Manusia Menurut Para Ahli
NICOLAUS D. & A. SUDIARJA Manusia adalah bhineka, tetapi tunggal. Bhineka karena ia adalah jasmani dan rohani akan tetapi tunggal karena jasmani dan rohani merupakan satu barang.
ABINENO J. I Manusia adalah “tubuh yang berjiwa” dan bukan “jiwa abadi yang berada atau yang terbungkus dalam tubuh yang fana”.
UPANISADS Manusia adalah kombinasi dari unsur-unsur roh (atman), jiwa, pikiran, dan prana atau badan fisik
SOKRATES Manusia adalah mahluk hidup berkaki dua yang tidak berbulu dengan kuku datar dan lebar.
KEES BERTENS Manusia adalah suatu mahluk yang terdiri dari 2 unsur yang kesatuannya tidak dinyatakan.
I WAYAN WATRA Manusia adalah mahluk yang dinamis dengan trias dinamikanya, yaitu cipta, rasa dan karsa.
OMAR MOHAMMAD AL-TOUMY AL-SYAIBANY Manusia adalah mahluk yang paling mulia, manusia adalah mahluk yang berfikir, dan manusia adalah mahluk yang memiliki 3 dimensi (badan, akal, dan ruh), manusia dalam pertumbuhannya dipengaruhi faktor keturunan dan lingkungan.
ERBE SENTANU Manusia adalah mahluk sebaik-baiknya ciptaan-Nya. Bahkan bisa dibilang manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan dengan mahluk yang lain.
PAULA J. C & JANET W. K Manusia adalah mahluk terbuka, bebas memilih makna dalam situasi, mengemban tanggung jawab atas keputusan yang hidup secara kontinu serta turut menyusun pola berhubungan dan unggul multidimensi dengan berbagai kemungkinan.
Pengertian
Kebudayaan
Kata kebudayaan berasal dari kata budh—>
budhi—> budhaya dalam bahasa sansekerta yang berarti akal, sehingga
kebudayaan diartikan sebagai hasil pemikiran atau akal manusia. Ada pendapat
yang mengatakan bahwa kebudayaan yang berasal dari kata budi dan daya. Budi
adalah akal yang merupakan unsure rohani dalam kebudayaan, sedangkan daya
berarti perbuatan atau ikhtiar sebagai unsure jasmani, sehingga kebudayaan
diartikan sebagai hasil dari akal dan ikhtiar manusia (supartono, 2001;
Prasetya, 1998).
Dari definisi-definisi kebudayaan dapat dinyatakan
bahwa inti pengertian kebudayaan mengandung beberapa ciri pokok, yaitu sebagai
berikut :
- Kebudayaan itu beraneka ragam.
- Kebudayaan itu diteruskan melalui proses belajar.
- Kebudayaan itu terjabarkan dari komponen biologi, psikologi, sosiologi, dan eksistensi manusia.
- Kebudayaan itu berstruktur.
- Kebudayaan itu terbagi dalam aspek-aspek.
- Kebudayaan itu dinamis.
- Nilai-nilai dalam kebudayaan itu relatif
Suatu kebudayaan tidak akan pernah ada tanpa adanya
beberapa sistem yang mendukung terbentuknya suatu kebudayaan, sistem ini
kemudian disebut sebagai unsur yang membentuk sebuah budaya, mulai dari bahasa,
pengetahuan, tekhnologi dan lain lain. semua itu adalah faktor penting yang harus
dimiliki oleh setiap kebudayaan untuk menunjukkan eksistensi mereka.
1.bahasa
yaitu
suatu sistem perlambangan yang secara arbitrel dibentuk atas unsur – unsur
bunyi ucapan manusia yang digunakan sebagai gagasan sarana interaksi
2. sistem pengetahuan
yaitu
semua hal yang diketahui manusia dalam suatu kebudayaan mengenai lingkungan
alam maupun sosialnya menurut azas – azas susunan tertentu
3. organisasi sosial
yaitu keseluruhan sistem yang mengatur semua
aspek kehidupan masyarakat dan merupakan salah satu dari unsur kebudayaan
universal
4. sistem peralatan hidup dan tekhnologi
yaitu
rangkaian konsep serta aktivitas mengenai pengadaan, pemeliharaan, dan
penggunaan sarana hidup manusia dalam kebudayaannya
5. sistem mata pencarian hidup
yaitu
rangkaian aktivitas masyarakat yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup
dalam konteks kebudayaan
6. kesenian
yaitu
suatu sistem keindahan yang didapatkan dari hasil kebudayaan serta memiliki
nilai dan makna yang mendukung eksistensi kebudayaan tersebut
7. sistem religi
7. sistem religi
yaitu
rangkaian keyakinan mengenai alam gaib, aktivitas upacaranya serta sarana yang
berfungsi melaksanakan komunikasi manusia dengan kekuatan alam gaib
Wujud
Kebudayaan
Terdapat 3 wujud kebudayaan, yaitu
Ide/Gagasan : suatu pola pikir, contoh wujud kebudayaan dari
gagasan pada masyarakat yogyakarta ialah mempercayai adanya hal hal yang berbau
mistis,seperti mempercayai benda benda pusaka, makna motif batik dan lain
lainnya
Aktifitas : kegiatan/tindakan
yang di lakukan masyarakat. contoh wujud kebudayaan dari aktifitas pada
masyarakat yogyakarta ialah siraman pusaka,labuhan,pemberian sesajen padatempat
yang di anggap terdapat sesepuh yang telah tiada, dan lainnya
Hasil Budaya : berupa suatu peninggalan,hasil karya/benda/fisik.
contoh wujud kebudayaan dari hasil budaya pada masyrakat yogyakarta ialah
keraton,alun alun,batik,keris dan lainnya
Menurut
J.J. Hoenigman, wujud
kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak.
Gagasan (Wujud ideal)
Wujud
ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan,
nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak;
tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam
kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut
menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan
ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga
masyarakat tersebut.
Aktivitas (tindakan)
Aktivitas
adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam
masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem
sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi,
mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusialainnya menurut pola-pola tertentu
yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan
sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.
Artefak (karya)
Artefak
adalah wujud kebudayaan fisikyang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan
karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat
diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga
wujud kebudayaan.
Hubungan
Manusia dan Budaya
Dalani
sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa
walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia
menciptakan kebudayaan, clan setclah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan
mengatur hidup manusia agar sesuai dcngannya. Tampak baliwa keduanya akhimya
merupakan satu kesatuan.
Contoh sederhana yang dapat kita lihat adalah
hubungan antara manusia dengan peraturan – peraturan kemasyarakatan. Pada saat
awalnya peraturan itu dibuat oleh manusia, setelah peraturan itu jadi maka
manusia yang membuatnya hams patuh kepada peraturan yang dibuatnya sendiri itu.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa manusia tidak dapat dilepaskan dari
kebudayaan, karena kebudayaan itu merupakan perwujudan dari manusia itu
sendiri. Apa yang tercakup dalam satu kebudayaan tidak akan jauh menyimpang
dari kemauan manusia yang membuatnya.
Dart sisi lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis, maksudnya saling terkait satu sama lain. Proses dialektis ini tercipta melalui tiga tahap yaitu :
1. Ekstemalisasi, yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya. Melalui ekstemalisasi ini masyarakat menjadi kenyataan buatan manusia
2.
Obyektivasi, yaitu proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif, yaitu
suatu kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia.
Dengan demikian masyarakat dengan segala pranata sosialnya akan mempengaruhi
bahkan membentuk perilaku manusia.
3.
Intemalisasi, yaitu proses dimana masyarakat disergap kembali oleh manusia.
Maksudnya bahwa manusia mempelajari kembali masyarakamya sendiri agar dia dapat
hidup dengan .baik, sehingga manusia menjadi kenyataan yang dibentuk oleh
masyarakat.
Apabila manusia melupakan bahwa masyarakat adalah ciptaan manusia, dia akan
menjadi terasing atau tealinasi (Berger, dalam terjemahan M.Sastrapratedja,
1991; hal : xv)
Manusia dan kebudayaan, atau manusia dan masyarakat, oleh karena itu mempunyai
hubungan keterkaitan yang erat satu sama lain. Pada kondisi sekarang ini kita
tidak dapat lagi membedakan mana yang lebih awal muncul manusia atau
kebudayaan. Analisa terhadap keberadaan keduanya hams menyertakan pembatasan
masalah dan waktu agar penganalisaan dapat dilakukan dengan lebih cermat
Manusia Dan Kesusatraan
Pendekatan
Kesusastraan
Pengertian
sastra yaitu merupakan kata serapan dari
bahasa sanskerta sastra yang berarti “teks yang mengandung instruksi
atau pedoman", dari kata dasar sas yang berarti "instruksi" atau
"ajaran". Dalam bahasa indonesia
kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada “kesusastraan” atau sebuah
jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.
Negara
Indonesia merupakan satu dari sekian banyak Negara dimana budayanya berkaitan
erat dengan kesusastraan. Peranan sastra sangat luas, namun pada umumnya adalah
untuk meluangkan isi hati (perasaaan), kadang juga hanya digunakan sebagai
pengingat atau symbol dari masa lalu. Sastra itu sendiri sangat erat kaitannya
dengan bahasa. Dapat dikatakan bahwa bahasa adalah partikel-partikel yang
menyusun suatu karya sastra. Sama halnya dengan kehidupan kita, semua manusia
sangat memerlukan bahasa baik untuk mengembangkan diri, memberi informasi dan
bahkan hanya sekedar mendapat informasi. Jadi dapat dikatakan bahwa semua
manusia (khususnya bangsa Indonesia) tidak asing dengan sastra. Hal ini adalah
penyebab mengapa rakyat Indonesia selalu mempelajari sastra.
Seni,
adalah manifestasi keindahan manusia yang diungkapkan melalui penciptaan suatu
karya seni. Seni lahir bersama dengan kelahiran manusia. Keduanya erat
berhubungan dan tidak bisa dipisahkan. Dimana ada manusia disitu ada kesenian.
Dapat
dikatakan bahwa seluruh manusia di dunia ini tidak ada yang asing dengan seni.
Seni itu sendiri bermacam-macam jenisnya. Contoh sederhana yaitu seni musik dan
seni suara. Selera setiap orang pastinya
berbeda – beda bahkan ada yang memang suka menyanyi atau bermain musik
dan ada juga yang lebih senang jika mereka hanya sekedar menjadi pendengar atau
pengnikmat. Selain itu, kita tahu bahwa daerah – daerah di Indonesia ini pun
mempunyai budaya seni yang berbeda – beda. Jadi dapat dibayangkan betapa
kayanya Indonesia dalam hal seni.
Lalu
apa hubungan sastra dan seni ?. dapat dikatakan bahwa sastra adalah bagian dari
seni. Berbeda dengan seni musik yang mengapresiasikan perasaanya terhadap alat
musik, dengan sastra kita dapat meluangkan perasaan kita baik lewat puisi,
prosa atau jenis – jenis karya sastra lainnya.
Ilmu
Budaya Dasar yang dihubungkan dengan prosa
Prosa
adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme
(rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan
arti leksikalnya. Kata prosa berasal dari bahasa latin “prosa” yang artinya “terus terang”. Jenis
tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide.
Jenis-jenis
prosa:
Prosa
biasanya dibagi menjadi empat jenis:
Prosa
naratif
Prosa
deskriptif
Prosa
eksposisi
Prosa
argumentatif
Prosa
baru Meliputi :
Cerpen
Novel
Biografi
Resensi
Kritik
Prosa
lama meliputi :
Dongeng
Sejarah.
Epos
Cerita
Pelipur Lara
Sumber :